Postingan

Rahasia Kesuksesan Para Ulama dalam Mencetak Sebuah Generasi Melalui Lembaga Pendidikan

Gambar
Mengapa para ulama sukses mencetak sebuah generasi lewat lembaga pendidikannya ? Kurang lebih seperti itu pertanyaannya. Tak lama setelah berhentinya kelas belajar mengajar di kampus Zad secara online, tiba-tiba muncul sebuah notifikasi pesan dari salah satu mahasiswi yang tengah menyelami pendidikannya di STIPI Maghfirah Bogor.  Wow ...  Masya Allah tentu kita tahu bahwa STIPI Maghfirah itu adalah suatu kampus yang lembaganya fokus dalam mencetak para pendidik unggul yang memiliki manajemen pendidikan yang berkualitas.  Namun yang akan jadi pembahasan saya kali ini adalah mengenai pertanyaan yang beliau lontarkan kepada saya "Mau konsultasi dong ukhti, bagaimana bisa para ulama sukses mencetak generasi dengan lembaga pendidikan mereka ?".  Saya pun mulai dibuat curiga dengan pertanyaan tadi, karena ada dua kemungkinan penyebab orang tersebut bertanya. 1. Karena ketidaktahuan atas perkara tersebut.   2. Karena ingin menguji saya . Cukup ber...

Dibalik Generasi Yang Berkualitas

Gambar
Generasi Shalahuddin Al-Ayyubi pembebas Al-Aqsha tak akan terlahir tanpa pertemuan sang ayah Najmuddin dengan ibunda Sit Khatun yang teguh pendirian Generasi Muhammad Al-Fatih penakluk Konstantinopel tak akan muncul tanpa didikan tegasnya sang ayah Sultan Murad II dan kelembutan ibunda Huma Hatun Generasi Saifuddin Al-Quthz pengusir Mongol tak mungkin menggoncang bumi tanpa pengorbanan pahit yang dirasakan sang ayah Mamdud Al-Khawarizmi dan ibunda Jinat Khatun Generasi Ertughrul peletak pondasi Daulah 'Utsmani tak akan pernah menuliskan sejarah tanpa perjuangan panjang sang ayah Sulaiman Syah dan ibunda Hayme Khatun Dan begitulah seterusnya, sejarah akan selalu mencatat Sejarah akan selalu mengulang jalannya, dengan alur yang sama namun pemeran yang berbeda Lantas, maukah kamu menjadi salah satu pemerannya? Jika mau, hal utama yang harus dilakukan adalah menjadi pribadi yang berkualitas  Berkualitas di hadapan Allah dengan mengindahkan aturan-Nya dan menjaga diri dari larangan-Nya ...

Hari yang kelam itu diawali Pagi yang sangat cerah

Gambar
Senin, 21 November 2022 adalah hari pertama kuliah yang sudah biasa kami lalui di setiap pekannya. Namun di hari ini rasanya ada hal yang sedikit berbeda dari hari sebelumnya. Hari sebelumnya entah mengapa mentari enggan untuk memancarkan sinar. Awan cukup mendung, disertai rintikan hujan dan udara dingin yang menusuk tulang seolah mewakili perasaanku kala itu. Aku bergumam dalam hati,  "Ya Allah, pagi yang sangat dingin ini membuatku enggan untuk beraktivitas. Ya Allah, pancarkanlah kehangatan dari sinar matahari, kami sangat membutuhkannya" Namun, Sang Penguasa Alam belum berkenan mengabulkan pintaku. " Khairan, insya Allah.." Gumamku dalam hati. Hari itu kupaksakan diri ini untuk tetap beraktifitas tanpa memanjakannya, meski sejujurnya kondisi badanku kurang fit.  Berbeda dengan keesokan harinya, tepatnya Senin, 21 November 2022 . Aku awali hari dengan penuh syukur dan bahagia. Pagi itu langit sangat cerah, mentari tak enggan lagi memancarkan sinar...